blog list

Sabtu, 17 Juli 2010

Istilah-Istilah Penting Dalam Ilmu Kedokteran Kehakiman

A de charge : meringankan hukuman

Asfiksia : Keadaan di mana terjadi gangguan pertukaran udara pernapasan sehingga oksigen darah berkurang (hipoksemia ) diserta peningkatan CO2 (hiperkapnia) sehingga organ tubuh kekurangan O2 (hipoksia hipoksik) dan menyebabkan kematian Corpus delictum (barang bukti) : barang atau alat yang secara langsung atau tidak langsung untuk melakukan tindak pidana (real evidence atau physical evidence) atau hasil tindak pidana (penjelasan pasal 177 ayat (1) huruf a RUU KUHAP).

Ilmu kedokteran forensik molekuler : bagian dari ilmu kedokteran forensik yang memanfaatkan pengetahuan kedokteran dan biologi pada tingkatan molekul atay DNA.

Keterangan ahli : Keterangan yang diberikan oleh seseorang yang ahli tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan

Lahir hidup : keluar atau dikeluarkannya hasil konsepsi yang lengkap, yang setelah pemisahan, bernapas atau menunjukkan tanda kehidupan lain, tanpa mempersoalkan usia gestasi, sudah atau belumnya tali pusat dipotong dan uri dilahirkan

Lahir mati : kematian hasil konsepsi sebelum keluar atau dikeluarkan dari ibunya tanpa mempersoalkan usia kehamilan.

Luka : Ketidak sinambungan jaringan tubuh

Mati seluler/ molekuler : Matinya jaringan tubuh setelah beberapa meni t setelah kematian somatis. Contoh: otak mati 4 menit

Mati serebral : Kerusakan kedua hemisfer serebri irreversible,tanpa batang otak dan serebellum à pernapasan dan CVS masih berfungsi dengan bantuan alat

Mati otak / mati batang otak : Kerusakan seluruh baian intrakranial yang irreversible à termasuk batang otak dan serebellum Tanda kematian Perubahan yang terjadi pada tubuh mayat

Mati somatis/ mati klinis : Mati yang ditandai dengan terhentinya fungsi SSP, CVS dan sistem respirasi irreversible. Ditandai dengan EEG datar, refleks (-), nadi tidak ada, deyut jantung berhenti, pergerakan dinding dada (-), suara napas tidak terdengar


Racun : zat yang bekerja pada tubuh secara kimiawi dan fisiologik yang dalam dosis toksis akan menyebabkan gangguan kesehatan atau mengakibatkan kematian

Straf uitsluiting-sgronden : dasar-dasar penghapus pidana Tanatologi: Ilmu yang mempelajari kematian dan perubahan yang terjadi setelah kematian serta faktor2 yang mempengaruhi perubahannya

Tempat kejadian perkara : tempat ditemukannya benda bukti dan/atau tempat terjadinya peristiwa kejahatan atau yang diduga kejahatan meurut suatu kesaksian

Toksikologi : ilmu yang mempelajari sumber , sifat serta khasiat racun, gejala-gejala dan pengobatan pada keracunan, serta kelainan yang didapatkan pada korban yang meninggal

Traumatologi: ilmu yang mempelajari tentang cedera (kekerasan) serta hubungannya dengan berbagai kekerasan

Verschoningsrecht : hak tolak

Visum repertum : Keterangan yang dibuat oleh dokter atas permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medik terhadap manusia atau bagian tubuh atau pun yang diduga bagian tubuh manusiaberdasarkan keilmuan dan di atas sumpah

Menurut saya dalam forensik istilah-istilah itu sangat penting. Harus hafal per kata karena setiap tindak pidana punya batas2 batas tertentu demi tegaknya keadilan.

Aku belajar forensik

Sekarang saya sedang berada di stase forensik. Belajar tentang forensik selalu mengingatkan saya pada cerita kartun detective connan yang jadi favorit saya sampai beberapa tahun yang lalu. Kesan utama dari film kartun satu ini adalah detective connan yang selalu bisa dapet petunjuk akan hal-hal yang tidak orang lain perhatikan. Saya pikir connan bisa begitu kemungkinan karena salah satu ilmu yang dia pelajari adalah ilmu forensik. Ilmu forensik yang saya lihat di film kartun satu ini antara lain tentang tanda-tanda penyebab kematian seseorang, karakteristik luka tembak jauh/dekat  dan karakteristik racun-racun  Oleh karena itu, saya jadi termotivasi untuk menikmati hal-hal tentang forensik. Dan itu juga buat saya tertarik untuk baca buku forensik yang saya punya.

Sejauh halaman per halaman buku forensik yang saya baca, saya menyimpulkan bahwa di forensik yang paling penting adalah definisi-definisi dari tindak kejahatan sampai definisi istilah-istilah hukum yang berkaitan dengan kedokteran dan dasar-dasar hukumnya. Itu hapalannya. Tapi gak semuanya hapalan (ya iya lah), di forensik ada juga hal-hal yang harus direnungkan, dipahami dan dinalar kayak patofisiologinya, atau dasar teori ilmu-ilmu yang berhubungan. Tentang penalaran ini, saya jadi teringat dengan dosen saya yang mengatakan begini “ cobalah kalian kalo baca buku itu berpikir kenapa sih begini?, kenapa sih begitu?”. Artinya kita harus menjadikan apa yang kita baca bukan menjadi sebuah teori yang harus dihapal, tapi menjadi sebuah pemahaman yang harus dinalar dan dijadikan modal untuk ilmu selanjutnya. sebenarnya, Dosen ini adalah dosen favorit saya. Berhubung favorit, serasa semangat aja untuk ngelakuin apa yang dia bilang. Jadilah saya buat daftar pertanyaan dan jawabannya di sini tentang forensik dari buku ilmu forensik FKUI.

1. Teori: Paru-paru bayi yang lahir hidup itu lebih berat daripada paru-paru yang lahir sudah mati. Kenapa :Paat seorang bayi lahir, dan kemudian dia menangis sehingga paru-parunya mengembang dan hal ini dibarengi dengan pembuluh-pembuluh darah di paru yang menjadi aktif dan diisi oleh darah. Nah.... darah inilah yang buat paru-paru bayi yang lahir hidup itu lebih berat dari pada bayi yang tidak pernah hidup di dunia luar.

2. Teori: “Pada mayat, dalam waktu 2 jam akan terjadi kaku mayat. Kenapa:Setelah mati, tubuh masih mempunyai cadangan energi berupa glikogen di otot yang menghasilkan energi dan energi ini digunakan untuk mengubah ADP menjadi ATP. Selama masih ada ATP maka serabut otot (aktin dan myosin tetap lentur. Dan dalam waktu berkisar 2 jam cadangan energi ini habis sehingga kelenturan otot hilang. Kaku mayat ini dapat dijadikan sebagai petunjuk perkiraan waktu kematian. Jika belum ada kaku mayat, maka mayat ini diperkirakan baru mati 2 jam atau kurang. Jika sudah kaku maka mayat tersebut sudah meninggal 2 – 12 jam. Kaku mayat ini ada 2 yaitu yang mudah dilawan dan sukar dilawan. Jika kurang dari 4 jam (2-4 jam setelah kematian) kaku mayat mudah dilawan. Dalam arti sudah ada kaku sendi pada mayat namun masih bisa diluruskan atau ditekuk lebih dalam (difleksikan). Jika sudah lebih dari 4 jam (4 – 12 jam setelah mati klinis) maka kaku mayat dikatakan sukar dilawan. Kemudian kaku mayat ini dipertahankan sampai 12 jam kemudian dan baru menghilang.

3. Tentang lebam mayat. Teori :Dikatakan bahwa setelah mati, darah akan tetap cair karena endotel menghasilkan fibrinolisin dan karena adanya gravitasi timbul lebam yang terbentuk di bagian terbawah tubuh mayat dalam waktu 20-30 menit. Ternyata lebam mayat ini lebih cepat terbentuk pada mayat yang mati karena asfiksia (gangguan pertukaran udara pernapasan yang fatal) . Kenapa:Karena pada asfiksia terjadi hipoksemia (rendahnya kadar oksigen dalam darah) dan fibrinolisin terbentuk karena rangsangan oksigen yang rendah di dalam darah, sehingga lebih banyak fibrinolisin dan darah lebih cair dan lebam lebih mudah terbentuk
4. Teori: Ditemukan busa halus pada saluran napas korban gantung diri atau dijerat pada otopsi? Kenapa: pada fase dispneu dari asfiksia terjadi peningkatan aktivitas pernapasan disertai sekresi selaput lendir saluran napas atas.
5. Teori :Pada bab toksikologi, insektisida dibagi jadi golongan inhibitor kolinesterase, golongan hidrokarbon terklorinasi lain-lain. Kenapa :Karena salah satu alasannya adalah farmakodinamik dari kedua jenis insektisida ini berbeda. Hidrokarbon terklorinasi yang salah satu contohnya adalah DDT mempunyai efek stimulator SSP sedangkan pada keracunan kolinesterase inhibitor yang terdiri dari organofosfat dan karbamat terjadi depresi SSP.

Ini beberapa pertanyaan yang menurut saya cukup penting yang bisa saya share di sini. Saya rasa ini bermanfaat untuk saya dan juga menyebangkan untuk melakukannya dan saya berharap juga bisa bermanfaat untuk siapapun yang membaca ini.

Kalo kamu suka nyetet pertanyaan dan jawabannya?

Kamis, 15 Juli 2010

Kenal Kanker Kulit “Sejak Dini”!

Sebuah kanker dari jaringan manapun, jika diobati pada stadium awal akan memberikan hasil yang jauh lebih baik baik dalam pilihan terapi ataupun harapan hidup. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali sebuah kanker pada stadium awal. Masalahnya adalah kanker stadium dini jarang menimbulkan keluhan sehingga seringnya penderita datang ke dokter dengan kanker pada stadium yang telah lanjut. Karena itu, tidak jarang penderita datang dengan kanker yang sudah menyebar ke organ penting lainnya, dan ini merupakan hal yang fatal.

Salah satu kanker yang sangat baik untuk dikenali pada stadium awal adalah kanker kulit. Kanker kulit adalah kelainan yang tampak kasat mata sehingga seharusnya dapat diketahui oleh penderita dari luar sejak stadium dini. Namun, kanker ini menunjukkan gambaran yang dapat saja hanya berupa penonjolan di kulit yang tidak terlalu besar dan sewarna dengan kulit sekitarnya, yang kadang diabaikan oleh penderita. Bagaimanapun, ada pula yang memang terlihat benjolan kehitaman atau dengan ulkus yang tidak sembuh-sembuh, hal ini mungkin lebih mudah untuk diwaspadai.

Kanker kulit ialah suatu penyakit di mana pertumbuhan sel-sel kulit tidak terkendali sehingga sel-sel kulit ini tumbuh cepat dan tidak berkembang sesuai fungsinya, bahkan merusak dan mengganggu fungsi jaringan yang diserangnya. Selain itu, kanker kulit dapat merusak jaringan di sekitarnya seperti jaringan lemak, otot, dan tulang dalam cakupan yang cukup luas. Juga, kanker ini mampu menyebar ke bagian tubuh lain sehingga dapat mengganggu fungsi organ penting yang terserang, seperti paru, tulang, dan otak.

Faktor penyebab terjadinya kanker kulit antara lain sinar matahari (UVB), virus, bahan kimia, genetik, dan sinar radiasi pengion.

Sinar matahari yang diduga dapat memacu timbulnya kanker kulit adalah UVBLapisan ozon yang berada di atas bumi, dianggap merupakan penahan sinar UVB sampai ke bumi. Dengan meningkatnya pemakaian bahan-bahan kimia tertentu, akan menyebabkan lapisan ozon tersebut pecah, sehingga mengakibatkan pancaran sinar UVB langsung mengenai bumi.

Sedangkan, bahan kimia yang diduga sebagai penyebab kanker kulit karena sifat karsinogenikya antara lain arsen yang banyak terdapat pada pestisida atau insektisida, dan ter dalam batu bara.

Virus yang dapat menyebabkan kanker kulit diantaranya adalah human papilloma virus (HPV) dan human immunodeficiency virus (HIV).

Ras kaukasia ternyata lebih banyak menderita kanker kulit bila terkena sinar matahari dibandingkan dengan kulit berwarna. Sehingga diduga bahwa faktor ras juga memegang peranan.Karena kulit terdiri atas beberapa jenis sel, maka kanker kulit juga bermacam-macam sesuai dengan jenis sel yang terkena.

Ada 3 jenis kanker kulit tersering yaitu karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM). Perbedaan jenis sel asal ini juga menghasilkan gambaran kanker dan pola pertumbuhan serta karakteristik lain yang berbeda. Dari ketiga jenis kanker tersebut, karsinoma sel basal adalah jenis yang tersering.

Karsinoma sel basal memiliki pertumbuan yang lambat namun bersifat sangat dekstruktif. Pada stadium dini, biasanya tampak berupa luka yang tidak sembuh-sembuh atau benjolan kecil yang mengkilat dengan pinggir kehitaman yang tumbuh secara perlahan. Penderita dengan kanker jenis ini dapat bertahan hidup dengan waktu yang cukup lama namun pada tahap lanjut, sifat dekstruktif terhadap tulang sekitarnya biasanya menghasilkan gangguan kosmetik yang parah.

Masalah utama Karsinoma sel basal adalah kerusakan yang dihasilkannya sehingga mengganggu kosmetik dan keutuhan jaringan yang diserangnya. Sedangkan, harapan hidup penderita relatif lebih panjang dibanding kedua jenis kanker tersering lain. Ini dikarenakan sifatnya yang jarang menyebar ke organ-organ lain. Sehingga, penderita dapat hidup lama namun dengan kecacatan ekstrim yang mungkin sangat menurunkan kualitas hidupnya.

Jenis kanker kulit tersering yang kedua disebut dengan karsinoma sel skuamosa (KSS). Gambaran KSS pada awalnya berupa benjolan kecil dapat sewarna dengan kulit sekitar atau kemerahan yang teraba keras yang kemudian disertai dengan lembaran2 tipis seperti kulit arit yang terkelopek. Dan sebagian besar, di tahap lanjut kanker ini akan cepat membesar dengan pertumbuhan seperti bunga kol, mencuat ke permukaan.

Sifat KSS menyebar melalui jalur aliran limfe sehingga biasanya kanker ini ditemukan bersama dengan benjolan yang merupakan kelenjar getah bening yang membesar. Harapan hidup penderita KSS lebih jelek dibanding KSB.

Jenis kanker kulit penting yang ketiga adalah melanoma maligna (MM). MM meupakan jenis kanker kulit yang relatif lebih jarang dibanding kedua jeis kanker yang telah disebutkan. Namun, kanker ini lebih ganas dibanding keduanya karena angka kematiannya lebih tinggi. Kanker ini merusak jaringan sekitarnya serta sangat mudah menyebar melalui aliran darah ke organ penting lain seperti paru, hati, dan otak.

Melanoma maligna dapat berasal baik dari tahi lalat normal ataupun kulit normal. Gambaran kanker ini dapat berupa bercak atau benjolan yang tidak sewarna dengan kulit sekitarnya. Dalam pengenalan dini dari suatu melanoma maligna dapat digunakan penilaian ABCDE terhadap sebuah tahi lalat di kulit yaitu Asimetris, Border , Color, Diameter, Evolving. Suatu bercak atau benjolan di permukaan kulit harus dicurigai suatu kanker jika tampak asimetris di mana jika menarik garis melalui kelainan tersebut ini, kedua belah tidak akan sama. Kedua, batas dari awal melanoma cenderung tidak merata dapat dengan tepi bergelombang atau berlekuk. Ketiga, warna (Color), bercak atau benjolan yang dapat berwarna cokelat, cokelat kehitaman, merah, biru atau warna lain. Keempat, diameter, melanoma biasanya berdiameter lebih besar dari 6 mm, tetapi kadang-kadang mungkin lebih kecil ketika pertama kali terdeteksi. Evolving (berkembang), setiap perubahan - dalam ukuran, bentuk, warna, ketinggian, atau sifat lain, atau setiap gejala baru seperti pendarahan, gatal-gatal atau pengerasan kulit - menunjuk ke arah kanker.

Jadi jika anda menemui keadaan di mana terdapa benjolan yang terus membesar, bercak di kulit yang bertambah lebar, luka yang tak sembuh-sembuh, tahi lalat yang mengalami proses ABCDE maka periksakanlah ke dokter .

Diagnosis kanker apapun ditegakkan dengan pemeriksaaan klinis dan histopatologis dengan melakukan biopsy (pengambilan kelainan kulitnya (kanker) sedikit dan dilihat di bawah mikroskop)

Apabila diagnosis telah ditegakkan, dilakukan pengobatan. Terdapat bermacam-macam cara pengobatan. Tindakan yang paling utama adalah bedah pisau. Cara pengobatan yang lain adalah dengan penyinaran. Selain itu dapat dilakukan tindakan bedah beku, bedah listrik, laser, fotodinamik serta dengan obat-obatan baik yang dioleskan maupun disuntikkan (kemoterapi).

Pencegahan kanker kulit antara lain menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit. Hal dapat dilakukan antara lain melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang terus menerus terutama siang hari, higiene pribadi, proteksi diri saat menggunakan pestisida.