blog list

Jumat, 24 Februari 2012

Terapi Ketoasidosis diabetik

Keto asidosis diabetkum adalah kondisi dekompensasi metabolic akibat defisiensi insulin absolute atau relative dan merupakan komplikasi akut siabetes mellitus yang serius. Gambaran klinis ketoasidosis diabetikum (KAD) adalah hiperglikemia, ketosis, dan asidosis metabolic, factor pencetus: infesi, infark miokard akut, pancreatitis akut, penggunaan obat golongan steroid, penghentian atau pengurangan dosis insulin.

Terapi:
Akses IV 2 jalur, salah satunya dicabang dengan triway:

I. Cairan:

NaCl 0,9% diberikan ± 1-2 L pada jam pertama, lalu ± 1 L pada jam kedua, lalu V 0,5 L pada jam ketiga dan ke empat, dan ± 0,25 L pada jam kelima dan ke enam, selanjutnya sesuai kebutuhan.

Jumlah cairan yang diberikan dalam 15 jam sekitar 5 L Jika Na <155 mEq/L→ ganti cairan dengan NACl 0,45 % Jika GD < 200 mg/dL → ganti cairan dengan dekstrose 5 %

II. Insulin (Regular insulin= RI)

* Diberikan setelah 2 jam rehidrasi cairan. RI bolus 180 mU/KgBB IV, dilanjutkan:
* RI drip 90 mU/KgBB/jam dalam NaCl 0,9%
* Jika GD&60; 200 mg/dL : kecepatan dikurangi RI drip 45mU/KgBB/Jam dalam NaCl 0,9%
* Jika GD stabil 200-300 mg/dL selama 12 jam →RI drip 1-2 U/jam IV, disertai sliding scale setiap 6 jam:
GD (mg/dL) RI (Unit, SC)
<200 0
200-250 5
250-300 10
300-350 15
>350 20
* Jika kadar GD ada yang < 100 mg/dL: drip RI dihentikan setelah sliding scale tiap 6 jam, dapat diperhitungkan kebutuhan insulin sehari → dibagi 3 dosis sehari subkutan, sebelum makan (bila pasien sudah makan).

III. Kalium 

Kalium (KCl) drip dimulai bersamaan dengan drip RI, dengan dosis 50 mEq/ 6 jam. Syarat : tidak ada gagal ginjal, tidak ditemukan gelombang T yang lancip dan tinggipada EKG dan jumlah urine cukup adekuat. Bila kadar K pada pemeriksaan elektrolit kedua:
<3,5 drip KCl 75 mEQ/6jam
3,0-4,5 drip KCl 50 mEQ/6jam
4,5-6,0 drip KCl 25 mEQ/6jam
>6,0 drip dihentikan
Bila sudah sadar, diberikan K oral selama 1 minggu

IV. Natrium Bikarbonat (drip) 

100 mEq bila pH < 7,0, disertai KCl 26 mEQ drip 50 mEq bila pH 7,0-7,1, disertai KCl 13 mEq drip juga diberikan pada asidosis laktat dan hiperkalemi yang mengancam

V. Tatalaksana umum 
* Oksigenasi bila pO2 < 80 mmHg antibiotika adekuat heparin
* Bila ada KID atau hiperosmolar (>380 mOsm/L) tetapi disesuaikan dengan pemakaian klinis
* Tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi napas, temperatur tiap jam, kesadaran tiap jam
* Keadaan hidrasi (turgor, lidah) setiap jam produksi urine setiap jam, balans cairan
* Cairan infus yang masuk setiap jam, dan
* Pemantauan laboratorik: gula darah tiap jam Na, K, Cl : tiap 6 jam selama 24 jam, selanjutnya sesuai keadaan analisis gas darah : bila pH < 7 saat masuk → diperiksa setiap 6 jam s.d pH < 7,1 selanjutnya setiap hari sampai stabil pemeriksaan lain (sesuai indikasi): kultur darah, kultur urine, kultur pus

sumber : PB PAPDI.2009.Panduan Pelayanan Medik. Jakarta: Internal Publishing FKUI/RSCM

Hipoglikemi


Definisi

Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah < 60 mg/dL atau glukosa darah < 80 mg/dL dengan gejala klinis.

Hipoglikemi pada DM terjadi karena :
  1. Kelebihan obat/ dosis obat: terutama insulin, atau obat hipoglikemi oral
  2. Kebutuhan tubuh akan insulin yang relatif menurun : seperti pada penyakit gagal ginjal kronik atau pasca melahirkan
  3. Asupan makan tidak adekuat : jumlah kalori atau waktu makan tidak tepat
  4. Kegiatan jasmani berlebihan

Diagnosis
Gejala dan tanda klinis:
  1. Stadium parasimpatik: lapar, mual, tekanan darah turun
  2. Stadium gagguan otak ringan: lemah, lesu, sulit bicara, kesulitan menghitung sementara
  3. Stadium simpatik: keringat dingin pada muka, bibir atau tangan gemetar
  4. Stadium gagguan otak berat : tidak sadar, dengan atau tanpa kejang

Anamnesis:
  • Pengguanaan preparat insulin atau obat hipoglikemik oral: dosis terakhir, waktu pemakaian terakhir, perubahan dosis
  • Waktu makan terakhir, jumlah asupan gizi
  • Riwayat jenis pengobatan dan dosis sebelumnya
  • Lama menderita DM, komplikasi DM
  • Penyakit penyerta: ginjal, hati, dll
  • Penggunaan obat sistemik lainnya: seperti penghambat adrenergic β
  • Pemeriksaan fisik: pucat, diaphoresis, tekanan darah, frekuensi denyut jantung, penurunan kesadaran, deficit neurologic fokal transien

Trias whipple untuk hipoglikemia secara umum:
  1. Gejala yang konsisten dengan hipoglikemia
  2. Kadar glukosa plasma rendah
  3. Gejala mereda setelah kadar glukosa plasma meningkat
Diagnosis banding
  • Hipoglikemia karena:
  • Obat
  • Sering: insulin, sulfonil urea, alcohol
  • Kadang: kinin, pentamidine
  • Jarang : salisilat, sulfonamide
  • Hiperinsulinemia endogen: insulinoma, kelainan sel β jenis lain, sulfonil urea, autoimun, sekresi insulin ektopik
  • Penyakit kritis : gagal hati, gagal ginjal, gagal jantung, sepsis, dan starvasi
  • Tumor non sel- β : sarcoma, tumor adrenokortikal, hepatoma, leukemia, limfoma, melanoma
  • Pasca prandial: reaktif (setelah operasi gaster), diinduksi alcohol

Terapi

Stadium permulaan (sadar)
  1. Berikan gula murni 30 gram (2 sendok makan) atau sirop/ permen gula murni (bukan pemanis pengganti gula diet/gula diabetes) dan makanan yang mengandung karbohidrat
  2. Hentikan obat hipoglikemi sementara
  3. Pantau glukosa darah sewaktu setiap 1-2jam
  4. Pertahankan GD sekitar 200 mg/dL (bila sebelumnya tidak sadar)
  5. Cari penyebab
Stadium lanjut (koma hipoglikemia atau tidak sadar dan curiga hipoglikemia)
  • Diberikan larutan dektrosa 40 % 2 flc (50 ml)
  • IVFD D10%, 6 jam per kolf
  • Periksa GDS, bila GDS <; 50 mg/dL  + bolus dekstrosa 40 % 2 flc (50 ml); bila GDS < 100 mg/dL maka + bolus dekstrosa 40 % 1 flc (25 ml)
  • Periksa GDS setiap 1 jam setelah pemberian dekstrose 40%:
    • bila GDS < 50 mg/dL --> + bolus dekstrosa 40 % 2 flc (50 ml);
    • bila GDS < 100 mg/dL --> + bolus dekstrosa 40 % 1 flc (25 ml);
    • bila GDS 100-200 mg/dL-->tanpa tambah bolus dekstrose 40%
    • bila GDS <200mg/dL-->pertimbangkan menurunkan kecepatan drip D10
  • Bila GDS < 100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut, pemantauan GDS setiap 2 jam, dengan protocol sesuai di atas. Bila GDS < 200 mg/dL maka pertimbangkan mengganti infuse D10 dengan D5 atau NaCl 0,9 %
  • Bila GDS < 100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut, pemantauan GDS setiap 4 jam, dengan protocol sesuai di atas. Bila GDS < 200 mg/dLà pertimbangkan mengganti infuse D10 dengan D5 atau NaCl 0,9 %
  •  Bila GDS <100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut, sliding scale setiap 6 jam
                                GDS                 RI
    • <200                 0
    • 200-250           5
    • 250-300          10
    • 300-350          15
    • <350                20
  • Bila hipoglikemia belum teratasi, dipertimbangkan pemberian antagonis insulin seperti: adrenalin, kortison dosis tinggi, atau glucagon 0,5-1 mg IV/IM (bila penyebabnya insulin)
  • Bila pasien belum sadar, GDS sekitar 200 mg/dL: hidrokortison 100 mg per 4 jam selama 12 jamatau deksamethasone 10 mg IV bolus dilanjutkan dengan 2 mg tiap 6 jam dan manitol 1,5-2g/Kg BB IV setiap 6-8 jam. Cari penyabab lain penurunan kesadaran menurun
Komplikasi : kerusakan otak, koma, kematian
Prognosis : dubia

Sumber: PB. PAPDI.2009.Penduan Pelayanan Medik. Jakarta: Interna publishing

Kamis, 23 Februari 2012

Pengobatan tifoid


  •  Tirah baring
            Penderita yang dirawat harus tirah baring (bed rest) dengan sempurna untuk mencegah
            komplikasi, terutama perdarahan dan perforasi. Bila gejala klinis berat, penderita harus
            istirahat total.
  • Nutrisi
  1. Cairan Penderita harus mendapat cairan yang cukup, baik secara oral maupun parenteral. Cairan parenteral diindikasikan pada penderita sakit berat, ada komplikasi, penurunan kesadaran serta yang sulit makan. Cairan harus mengandung elektrolit dan kalori yang optimal.
  2. Diet Diet harus mengandung kalori dan protein yang cukup. Sebaiknya rendahselulosa (rendah serat) untuk mencegah perdarahan dan perforasi. Diet untuk penderita demam tifoid, biasanya diklasifikasikan atas diet cair, bubur lunak, tim, dan nasi biasa.
  • Terapi simptomatik
           Terapi simptomatik dapat diberikan dengan pertimbangan untuk perbaikan keadaan umum
           penderita, yakni vitamin, antipiretik (penurun panas) untuk kenyamanan penderita terutama
           anak, dan antiemetik bila penderita muntah hebat.
  • Antibiotik
          Antibiotik segera diberikan bila diagnosis telah dibuat. Antibiotik merupakan satu-satunya
          terapi yang efektif untuk demam tifoid. Antibiotik yang diberikan sebagai terapi awal adalah
          dari kelompok antibiotik lini pertama untuk demam tifoid. Sampai saat ini kloramfenikol
          masih menjadi piliha.

Rabu, 22 Februari 2012

Form Perhitungan Jumlah Kalori

Saat saya mengerjakan tugas studi kasus di final semester ataupun di IKKOM unila, intervensi diet pasien adalah hal yang menjadi suatu keharusan.  Dalam pengaturan diet ini, tentu kita harus tau jumlah kebutuhan kalori untuk masing-masing pasien.

Menghitung jumlah kalori bukanlah hal yang tidak rumit. Tetapi, kadang kita lupa urutan-urutan perhitungannya atau data apa saja yang dibutuhkan. Oleh karena itu, di sini saya buat form perhitungan jumlah kalori. Form ini saya buat sendiri dengan sumber buku FKUI jilid III hal. 1865.

semoga bermanfaat.





Selasa, 21 Februari 2012

Apa yang baru kuketahui hari ini?


28 January 2012

Demam tifoid pada anak
(sumber: Demam Tifoid pada Anak: Apa yang Perlu Diketahui?
Oleh: Prof. DR. dr. Sri Rezeki S. Hadinegoro, SpA(K) nita-medicastore.com)

  • Perbedaan antara demam tifoid pada anak dan dewasa adalah mortalitas (kematian) demam tifoid pada anak lebih rendah bila dibandingkan dengan dewasa.
  • Demam tifoid pada anak terbanyak terjadi pada umur 5 tahun atau lebih dan mempunyai gejala klinis ringan.
  • Kultur sumsum tulang belakang merupakan tes yang paling sensitif untuk Salmonella typhi.
  • Kultur sampel tinja dan urin dimulai pada minggu ke-2 demam dan dilaksanakan setiap minggu. Bila pada minggu ke-4 biakan tinja masih positif maka pasien sudah tergolong carrier.
  • Sumber carrier ini umumnya orang dewasa yang mempunyai Salmonella di kantung empedu. Anak biasanya jarang sekali menjadi carrier
  • Vaksin tifoid harus diulang setiap 3 tahun sekali, dan pasien terkadang lupa jika tidak diingatkan. Anak dianjurkan diberikan vaksin tifoid jika sudah berumur lebih dari 2 tahun, dimana antibodi anak sudah siap menerima vaksin yang disuntikkan dan sudah mulai terpapar oleh bakteri Salmonella dari makanan (jajanan) yang tercemar. 
  • Vaksin tifoid dikontraindikasikan pada keadaan hipersensitif, hamil, menyusui, sedang demam, dan anak kecil 2 tahun.

Pertimbanganku beli modem


Alhamdulillah, hari ini aku sudah beli modem. Huawei E173.
Awalnya, aku pengen beli modem karena ketagihan browsing dan download di warnet. Aku bilang ke ibuku harganya 300 ribuan. Alhamdulillah, Dikasih budget pas segitu.

Selanjutnya bingung mau beli modem kayak apa? Browsing dulu dong di warnet. Ada berbagai tips yang dipaparkan oleh blogger2 indonesia. Ada berbagai penjelasan keuntungan berbagai modem. Ada berbagai penjelasan spesifikasi beberapa modem. Ada berbagai perbandingan berbagai modem.

Setelah membaca itu semua. kesimpulanku : untuk beli modem yang penting adalah penyesuaian bagusnya sinyal dengan tempat tinggal kita dan modem itu sesuai budget.

Pertama soal sinyal dan tempat tinggal kita. Sekarang aku bertempat di kota Bandar Lampung (oh di kota, CDMA aja banyak modem murah dan kuotanya lebih besar dari GSM, itu kata mas penjual gadget yang kutemuin hari ini). Eits tunggu dulu. Sekarang aku memang tingga di Bandar lampung karena aku masih seorang mahasiswa. Tapi insyaAllah sebentar lagi aku lulus (Amin). Dan tempat tinggalku sebenarnya berada di desa Karang Pucung, Lampung Selatan. Tentu saja, aku mau tetep internetan di desaku nanti. Sekalian memperkenalkan internet ke keponakan-keponakanku.

Pertimbanganku berikutnya adalah apakah modem GSM atau CDMA. Untuk CDMA, dari 5 operator yang ada Cuma 2 operator yang ada sinyal di kampungku yaitu ceria dan fleksi. Untuk GSM ada banyak pilihan yang bisa kucoba untuk internetan nanti di kampungku. Hampir semua GSM dipastikan ada sinyal di sana walaupun kekuatan sinyal belum tentu terjamin. Jadi GSM lebih prioritas di sini.
Sebelumnya aku mendapat info dari teman ibuku yang memakai layanan internet CDMA dari ce**a bahwa sinyalnya bagus. Awalnya aku berpikir untuk membeli Sm**t yang 299 ribu yang sudah unlock. Walaupun sinyal si 299 ribu 99,9% tidak ada di kampungku, tapi masih ada ce**a.  Jadi, aku bisa pake si 299 ribu itu selama di Bandar lampung dan nanti pake si ce**a saat di kampungku karena sama-sama CDMA. Tapi ternyata ceria adalah satu-satunya CDMA yang bekerja di frekuensi 450 Hz, sementara CDMA yang lain bekerja di frekuensi 900 dan 1800 Hz. jadi, modem si 299 ribu tidak bisa dipake untuk ceria.
Tapi, masih ada fl**si yang sinyalnya ada di mana-mana walaupun menurut kabar dari teman ibuku, sinyal fl**si lemah di kampungku.

Aku masih belum bisa memutuskan modem mana yang akan kubeli.

Selanjutnya soal budget. Dengan batasan budget 300 ribu yang aku punya ternyata ada banyak pilihan modem yang ditawarkan layanan penjualan on line. Melegakan nih. Tapi, karena aku tidak berpengalaman dalam berbelanja online. Jadi, aku khawatir jadi ribet, takut tertipu, apalagi aku Cuma bisa pake layanan warnet. Maka fasilitas belanja on line ini tidak jadi pilihanku. Maka datanglah aku ke toko gadget di Simpur Bandar Lampung. Ternyata, jumlah modem harga 300 ribuan terbatas sekali.

Aku mendatangi 2 toko gadget. Di toko pertama, aku ditawari modem si 299 ribu yang harganya 305 ribu. Wah… mengingat bonusnya yang dua bulan, garansinya 3 tahun, dan testimoni banyak orang tentang kecepatannya yang mengagumkan. Aku sangat tertarik. Lalu, kutanya modem GSM harga 300 ribu ke bawah. Katanya Cuma ada 1 yaitu harga 280 ribu. Kuputusin untuk cari di toko lain.
Di toko ke-2. Huff… di sini gak ada si 299 ribu. Adanya CDMA lain tentu aja memenuhi budget dengan bonus lebih kecil dibanding si 299 ribu. Tapi si penjual mempromosikan modem CDMA ini dengan sangat baik. Aku pun jadi tertarik. Lalu kutanya tentang modem GSM yang ternyata ada 2 modem harga 250 ribu dan 240 ribu. Tentu aja si 250 ribu lebih bagus daripada 240 ribu. Dengan mudah kuputuskan tidak untuk 240 ribu.

Selanjutnya tinggal memilih antara si 250 ribu dan si CDMA. si CDMa tak terpikirkan untuk kubeli sebelumnya. Bonusnya biasa saja. Sinyal CDMA sangat mengkhawatirkan. Terus si penjual menurunkan harga 250 jadi 240 ribu. Aku tetap gamang. Akhirnya kupilih dengan tang ting tung. Dan jatuh pada pilihan GSM. huawei E173. Aku berharap ini yang terbaik. amin

Minggu, 19 Februari 2012

Hal positif dari drama Korea “ protect the boss”.


Saya baru saja selesai menonton drama korea “protect the boss”. Drama ini terdiri dari 18 episode. Menceritakan tentang seorang sekretaris yang bernama no eun soul (menurut saya nama orang korea itu boros huruf vocal) berkerja pada seorang direktur perusahaan DN group yang keras kepala dan kekanak-kanakan. 

Didalamnya diceritakan tentang sekretaris yang disukai oleh bosnya. Sekretaris yang kemudian membantu si boss yang ternyata punya masalah demam panggung yang serius karena kecemasan akuisita e.c trauma. Juga tentang   adanya cinta segitiga sekretaris, bos dan sepupu bos. Juga beberapa masalah keluarga.

Ada 3 Alasan kenapa saya menonton drama korea yang satu ini. Pertama, karena dia termasuk dalam 5 besar drama favorit dalam sebuah situs. Kedua, saya denger dari temen saya bahwa drama ini lucu. Ketiga, saya dalam keadaan di mana saya membutuhkan hal lucu untuk menyetabilkan emosi kesedihan saya.  tapi, setelah saya menonton drama ini, bukan Cuma hal lucu yang saya dapat tapi juga hal-hal positif terutama tentang karakter dari para pemainnya.

Di episode pertama, ditunjukan tentang ketabahan dan kegigihan No Eun Soul yang mencari pekerjaan. Berulang kali dia ditolak. Tapi berulang kali dia berusaha. Berulang kali dia nangis karena gagal wawancara. Tapi Berulang kali juga dia senang karena mendapat panggilan wawancara walaupun kemudian ditolak lagi. Dan akhirnya dia dapet pekerjaan sebagai sekretaris dengan alas an bahwa dia orang yang paling lama akan bertahan dengan pekerjaan itu. Mentalnya bener-bener kuat. 

Kemudian, tentang actor utama yaitu si boss yang bernama cha ji heon. Cha ji heon, seorang anak konglomerat, tampan, sangat diharapkan menjadi penerus oleh bapaknya. Ternyata punya kelemahan yaitu ganggua cemas akuisita (dalam dunia kedokteran dikenal istilah akuisita dan herediter. Akuisita =didapat. Herediter=bawaan sejak lahir). Kelainan ini adalah batu penghalang terbesar baginya untuk memenuhi takdirnya sebagai seorang penerus pimpinan perusahaan. Tapi akhirnya dia bisa melewatinya dengan bantuan orang-orang disekitarnya. 


Hal-hal yang buat gak nyaman saat di Warnet


Warnet adalah tempat untuk internetan. Bagi orang-orang yang tidak memiliki modem, atau punya modem tapi lelet, keberadaan warnet sangat membantu. Kita  bisa browsing, chatting, download film-lagu, uploading atau gaming.  Itu kebijaksanaan masing-masing.

Sudah sekitar 7 tahun, Aku menjadi pengguna setia warnet karena alas an pertama. Jadi inget waktu pertama kali masuk warnet . waktu itu, Aku belum tau ada billing yang harus di-stop oleh si pengguna warnet setelah dia selesai nge-net. Saat datang ke meja operator, kulihat wajah si operator tampak bingung tapi kemudian berubah datar. Sepertinya dia ngerti kalo gak semua orang pernah ketemu internet selama SMA-nya. Hehe
Tapi sekarang, Aku mau share tentang memilih ruang tanpa hal-hal yang buat gak nyaman saat ngenet. Hal-hal ini mungkin gak semuanya bisa dihindari tapi saat sepi kita bisa milih untuk tidak ketemu hal-hal di bawah ini.
  1. Huruf di keyboard yang gak jelas.
  2. Computer yang virusan.
  3.  Tempat duduk yang apek (kalo lesehan)
  4.  Tempat yang colokan USB-nya gak ada kecuali di belakang CPU yang biasanya nyetrum
  5. Mouse yang kalo dipake cursornya lari ke mana-mana
  6. Ada puntung rokok di sekitar computer.
Beberapa hal di atas sih memang bisa kita hindari kalo kita sudah sering ke sebuah warnet. Tapi kalo memang baru di sebuah warnet kita bisa juga kan bilang ke operator untuk pindah ruang lain.