- Tirah baring
Penderita yang dirawat harus tirah
baring (bed rest) dengan sempurna untuk mencegah
komplikasi, terutama perdarahan dan
perforasi. Bila gejala klinis berat, penderita harus
istirahat total.
- Nutrisi
- Cairan Penderita harus mendapat cairan yang cukup, baik secara oral maupun parenteral. Cairan parenteral diindikasikan pada penderita sakit berat, ada komplikasi, penurunan kesadaran serta yang sulit makan. Cairan harus mengandung elektrolit dan kalori yang optimal.
- Diet Diet harus mengandung kalori dan protein yang cukup. Sebaiknya rendahselulosa (rendah serat) untuk mencegah perdarahan dan perforasi. Diet untuk penderita demam tifoid, biasanya diklasifikasikan atas diet cair, bubur lunak, tim, dan nasi biasa.
- Terapi simptomatik
Terapi simptomatik dapat diberikan
dengan pertimbangan untuk perbaikan keadaan umum
penderita, yakni vitamin, antipiretik
(penurun panas) untuk kenyamanan penderita terutama
anak, dan antiemetik bila penderita
muntah hebat.
- Antibiotik
Antibiotik segera diberikan bila
diagnosis telah dibuat. Antibiotik merupakan satu-satunya
terapi yang efektif untuk demam
tifoid. Antibiotik yang diberikan sebagai terapi awal adalah
dari kelompok antibiotik lini pertama
untuk demam tifoid. Sampai saat ini kloramfenikol
masih menjadi piliha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar