ILMU LENGKAP

Ibu saya pernah bilang ke saya begini “Nak, sekarang kamu sedang dalam tahap kukumpul, jadi harus semangat karena kamu masih bisa berharap akan hal yang besar“. Maksud ibuku adalah sekarang saatnya aku mengumpulkan berbagai bekal untuk masa depanku. Tentu saja aku setuju. Saat sekarang ini aku punya beberapa daftar kelemahanku yang harus kumodifikasi. Tapi juga aku masih mencoba mengenali kelemahan-kelemahanku yang belum aku sadari dan diam-diam menjadi masalah dalam hidupku. Dan baru-baru ini aku nemuin satu kebisaan yang gak kusadari yaitu kebiasaan tidak memahami ilmu secara utuh. Aku punya dosen yang selalu nanya “apa lagi?.. apa lagi?.. apa lagi?” saat kami mahasiswanya sedang menjelaskan data-data yang kami punya atau dia akan terus mengajukan pertanyaan saat kami bisa menjawab pertanyaan sebelumnya. Suatu saat aku ditanya sebuah topik (sebelumnya aku dah baca topik ini) dan seperti biasa dia nanya, nanya, nanya lagi, aku bisa jawab. Sampe di suatu pertanyaan aku gak bisa jawab truss beliau komentar “makanya, kalo baca buku yang lengkap” trus aku jawab “gak ada di buku dok” trus dia bilang “berarti bukunya yang gak lengkap”. Truss aku penasarankan, kubuka bukuku itu. Eh... ternyata ada di buku. Hehe. Tapi di sini aku tau sesuatu tentang diriku. Aku sadar kalo aku tuh ternyata sering memahami ilmu secara tidak lengkap. Sekarang aku sedang mencoba beberapa langkah hasil pemikiranku dan inspirasi dari berbagai sumber. Berikut beberapa hal yang sedang kucoba: 1. Mengulang-ulang bacaan 2. Membuat catatan dan kembali membacanya 3. Berdoa kepada Allah 4. Membuat blog dengan topik itu Doain ya... semoga aku bisa menjalani ini semua dnegan sukses sehigga aku bisa dapet ilmu secara lebih lengkap. amin

CAUTION!!! MENUNDA SHOLAT !!!

Abu hurairah r.a. berkata bahwa rasulullah saw. Bersabda: “shalat yang paling berat dikerjakan oleh orang munafik adalah shalat isya dan shalat shubuh. Seandainya mereka tahu kebaikan yang ada pada keduanya niscaya mereka akan selalu menandatanginya meskipun dengan merangkak”

Aku munafik? Apakah aku munafik? Munafikkah aku? Bagaimana kalau aku sedang bingung? Aku sedang mengumpulkan alasan tepat untuk melakukannya. Aku ingin meningkatkan imanku dulu supaya ibadahku nantinya adalah atas dasar iman dan bukan terpaksa. Aku butuh ilmu yang lain. "Hari ini, kemarin, dan kemarinnya lagi, memang sholat isyaku di saat menjelang shubuh. Tapi besok enggak".

Besoknya... "Aku memang solat isya di saat menjelang shubuh lagi. Tapi kali ini kutambahkan dengan sholat tahajud. Kalo aku solat isya malem, aku malah gak solat tahajud. Tapi besok aku akan solat isya sebelum tidur malam".
Lalu... Aku solat isya di saat menjelang shubuh lagi. Tapi aku sholat shubuh tepat waktu.

Dan... Pagi harinya aku membaca: Dalam shahih Al-Bukhari disebutkan riwayat dari samurah bin jundi r.a., bahwa rasulullah saw. Berkata bahwa beliau telah bermimpi didatangi dua orang. Beliau lalu menceritakan mimpinya itu, antara lain: “kami bertiga terus berjalan, hingga bertemu satu orang yang sedang tidur. Tiba-tiba saja bangkit satu orang lainnya dengan membawa sebuah batubesar dan mendekati orangyang tengah tertidur itu.batu itu lalu dipukulkannya tepat di atas kepala orang tidur, maka pecahlah kepala orang itu. Tak lama kemudian, kepala orang yang tadi pecah ternyata kembali pulih seperti sedia kala, dan si pemukul lalu mengambil batu itu lagi, ia kembali mendatangi orang itu dan memukulkan batu itu ke kepala orang itu sampai pecah kembali. Kemudian aku berkata, ‘maha suci Allah Apaini? Dua orang yang bersamaku berkata, ‘terus berjalan saja...’” dan seterusnya. Dan di akhir hadist itu terdapat keterangan, “adapun orang yang aku lihat kepalanya dipecahkan oleh batu, dia adalah orang yang mengambil al-quran , tapi kemudian menolaknya , serta ia sering tidur meninggalkan shalat wajib dengan sengaja.” (HR. Bukhari).

Astaghfirullahal’adzim... astaghfirullahal’adzim... Astaghfirullahal'adzim...